BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu karya sastra pasti memiliki
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang membangunnya. Unsur unsur ini
merupakan unsur yang sangat penting untuk membangun suatu karya sastra. Tanpa
adanya kedua unsur ini, karya sastra tersebut bisa dikatakan tidak sempurna.
Unsur intrinsik adalah unsur yang
berasal dari dalam untuk membangun sebuah karya sastra yang meliputi: tema,
alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat dan unsur
ekstrinsik adalah unsure yang berasal dari luar, meliputi : latar belakang
pengarang, psikologi dan aliran yang di anut penulis.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat dari judul makalah ini, maka kita tidak
akan lepas di beberapa permasalahan, seperti :
1. Apakah
dalam semua karya sastra terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik ?
2. Apa
sajakah unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada dalam karya sastra?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk
mengetahui unsur-unsur penyusun suatu karya, khususnya cerpen.
2. Untuk
mengetahui hal-hal yang terdapat dalam unsur intrinsik dan ekstrinsik.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Kami
dapat mengetahui unsur-unsur penyusun suatu karya, khususnya cerpen.
2. Kami
dapat mengetahui hal-hal yang terdapat dalam unsur intrinsik dan ekstrinsik
khususnya cerpen serta penjabarannya.
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
yaitu :
1. Metode
diskusi
Dengan
cara membahas masalah ini secara bersama-sama.
2. Metode
Literatur
Dengan
cara memecahkan masalah ini dengan bantuan buku serta internet yang menunjang
dan erat kaitannya dengan permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
Semua karya sastra pasti tersusun dari unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Karena tanpa adanya kedua unsur ini, karya sastra
tersebut belum dapat dikatakan sebagai sebuah karya sastra yang sempurna.
Unsur-unsur karya sastra meliputi; unsure intrinsik dan ekstrinsik. Dimana
unsur ini dapat di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. UNSUR INTRINSIK
Merupakan unsure yang membangun suatu karya sastra
yang berasal dari dalam, meliputi:
A. Tema
Merupakan ide pokok suatu karya sastra.
B. Alur
Merupakan rangkaian kejadian atau
peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. Alur dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu :
·
Alur berdasarkan urutan
peristiwa yang terjalin dalam sebab akibat.
a.
Alur maju, yaitu peristwa
yang bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis.
b.
Alur mundur, yaitu alur yang ada kaitannya dengan
peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
c.
Alur campuran, yaitu gabungan dari alur maju dan
alur mundur secara bersama-sama.
·
Alur
berdasarkan pertumbuhan alur yang melibatkan tokoh cerita
a.
Alur rapat, yaitu alur yang hubungan antara proses
dengan konflik sangat rapat.
a.
Alur renggang, yaitu alur yang hubungan antara
proses dengan konflik ceritanya renggang.
C. Latar
Merupakan bagian dari suatu
cerita yang meliputi keterangan tempat, waktu, dan suasana.
d.
Latar tempat
Yaitu
tempat dimana suatu peristiwa terjadi.
e.
Latar waktu
Yaitu
kappa suatu peristiwa tersebut terjadi.
f.
Latar suasana
Yaitu,
suasana apa yang tercipta ketika peristiwa tersebut terjadi.
D. Tokoh dan penokohan.
·
Tokoh
Merupakan
individu yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa
dalam sebuah cerita.
a.
Tokoh berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita
-
Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran
pimpinan dalam suatu cerita.
-
Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral
kedudukannya tetapi sangat diperlukan untuk mendukung peranan tokoh utama dalam
sebuak cerita.
b.
Tokoh berdasarkan sifatnya
-
Tokoh protagonist, yaitu tokoh yang memiliki sifat
baik dan mendukung cerita.
-
Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang memiliki sifat
jahat dam menentang suatu cerita.
-
Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung baik
antagonis maupun protagonist.
E. Gaya bahasa
Merupakan bahasa yang digunakan
pengarang dalam menulis cerita yang berfungsi untuk menciptakan hubungan antara
sesame tokoh dan dapat menimbulkan suasana yang tepat., misalnya adegan seram,
adegan cinta, maupun adegan harapan.
F. Sudut pandang
Merupakan pandangan pengarang
untuk melihat suatu kejadian cerita. sudut pandang dapat dibagi menjadi 2,
yaitu:
·
Sudut pandang orang pertama pelaku utama
a.
Tunggal: aku, saya.
b.
Jamak: kami, kita.
·
Sudut pandang orang ketiga pelaku utama
a.
Tunggal: dia, nama orang.
b.
Jamak: mereka, nama mereka.
G. Amanat
Merupakan pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca melalui karyanya, yang akan
disimpan rapi dan disembunyikan pengarang dalam keseluruhan cerita.
2. UNSUR EKSTRINSIK
Merupakan
unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung
mempengaruhi suatu karya sastra, meliputi:
A. Latar belakang pengarang
Merupakan
alasan mengapa suatu karya sastra tersebut dibuat.
B. Psikologi
Merupakan
perasaan pengarang yang dituangkan dalam suatu karya sastra.
C. Aliran yang dianut pengarang
Merupakan
jenis cerita yang dipilih pengarang untuk menciptakan suatu karya sastra.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Seluruh karya sastra pasti tersusun dari
beberapa unsur; yaitu yang kita kenal dengan unsur intrinsik maupun unsur
ekstrinsik. Jika suatu karya sastra tidak memiliki unsur-unsur tersebut belum
dapat dikatakan karya sastra yang sempurna.
2. Unsur - unsur karya sastra meliputi:
* Unsur Intrinsik
Merupakan
unsur yang memebangun suatu karya sastra yang berasal dari dalam meliputi:
tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.
*
Unsur Ekstrinsik
Merupakan
unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung
mempengaruhi suatu karya sastra yang meliputi : latar belakang pengarang,
psikologi dan aliran yang dianut penulis.
3.2 Saran
Sebagai
pelajar yang sering mambaca berbagai karya sastra, hendaknya kita dapat
mengetahui unsur – unsur pembangunannya. Sehingga kita dapat lebih berfikir
kritis dalam menentukan unsur-unsur karya sastra tersebut. Jika kita dapat
menentukan unsur-unsur karya sastra, maka kita akan lebih mudah dalam membuat
suatu karya sastra. Salah satunya adalah cerpen. Jika kita dapat mengetahui
unsur-unsur pembangun cerpen, maka kita akan lebih mudah untuk mengarangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar